Rabu malam itu aku sedang membuka Instagram dengan alih-alih untuk belajar, padahal keesokan harinya aku mempunyai dua ujian yang sebetulnya cukup sulit. Tapi seperti banyak siswa-siswa di luar sana, aku mengulur waktu dengan melihat aplikasi adiktif itu.
Setelah memperbarui laman beranda untuk sekian kali, muncul suatu unggahan oleh salah satu idola; Misellia Ikwan. Unggahan tersebut merupakan sebuah pemberitahuan bahwa Misellia telah mengeluarkan album pertamanya yang berjudul Penyendiri.
Unggahan ini cukup mengguncang di mana-mana, tidak terkecuali dunia internet. Bagaimana tidak? Semenjak warganet mengetahui tentang keberadaan Misellia, yang diinginkan oleh ribuan orang hanya satu: Misellia semakin terjun ke industri musik dan mengeluarkan album.
Misellia merupakan seorang penyanyi asal Surabaya yang memulai kariernya dari kanal Youtube sejak tahun 2013. Ia sering mengunggah cover-cover lagu dan juga vlog keseharian tentang hidupnya. Berawal dari kanal Youtube tersebut, nama Misellia semakin merajalela. Aku merupakan satu dari ribuan orang yang mengagumi suara emasnya. Sudah dari tahun 2019 aku mendengarkan setiap cover yang ia buat. Aku juga sangat antusias dan kepo perihal album Penyendiri ini.
Setelah mendengarkan satu album ini, jujur saja aku merasa bingung dengan perasaanku sendiri. Mengapa? Karena setiap lagu seperti memiliki emosi yang berbeda.
Penyendiri. Lagu pertama yang juga menjadi judul dari album debut Misellia ini seperti isi hati seorang introvert, di mana ia ingin mengeluarkan dan memberitahu setiap perasaannya serta bercerita ke orang lain, tetapi karena rasa takut yang menghantuinya, ia memilih menyimpan semuanya dan menikmati dunia -yang tak selalu baik- sendiri.
Lompat-lompat kecil // di lantai berduri ku asik menari // di dunia sendiri // sejenak berseri khayalku berlari // penyendiri yang lupa diri
Lirik-lirik itu menurutku menggambarkan dengan jelas perasaan serta pesan yang ingin disampaikan dalam lagu.
Lagu kedua berjudul Isi Hati. Lagu ini merupakan satu-satunya lagu yang memiliki vibe bahagia dalam seluruh isi album. Pemilihan instrumental akustik pada lagu juga menambahkan suasana jatuh cinta sekaligus menyempurnakan pesan lagu.
Selanjutnya ada Mengulur Waktu. Lagu ini secara pribadi sangat dekat dengan isi hatiku. Lagu ini menceritakan suatu hubungan yang kedua pihak sebenarnya sudah mengetahui bahwa hubungan tak ‘kan berakhir bahagia, namun mereka tetap menunda agar dapat terus-menerus bersama, meskipun akan berakhir sedih.
Ruang hati tak siap tuk terluka // terus mencoba menikmati sisa kita // jujur saja ingin satu selamanya // meski tak bisa
Lagu ke-empat adalah Repetisi.
Kemana kita harus maju // Berkali-kali temu buntu // Aku juga seperti kamu // Tak tahu mana yang dituju
Misellia mengakhiri pemikiran banyak orang -termasuk aku- bahwa meskipun ia terlihat memiliki hidup yang mudah atau sempurna, ia juga merasakan naik turunnya kehidupan sama seperti kita.
Tak apa bila jika belum tahu, Hiraukan dan terus melaju, seperti mengingatkan pendengar bahwa ‘tak ada salahnya tidak mengetahui semua dalam hidup.
Lagu Diam-Diam seperti buku harian seseorang yang berisikan perasaan yang dialami selama berada dalam hubungan bersama the one, yaitu hubungan bersama seseorang yang dapat mengerti, memahami, dan mengenalmu sebagai diri sendiri apa adanya. Tanpa perlu mengucapkan banyak kata, perlakuan orang tersebut sudah lebih dari cukup. Lirik “aku lega jatuhku di kamu” merangkum pesan lagu.
Sendiri. Misellia berhasil menggambarkan emosi yang terkadang sulit diutarakan banyak orang dalam lagu ini. Melewati semua yang dilemparkan dunia, secara sendiri, dan dengan kepala yang isinya terkadang lebih menyakitkan dari kata-kata orang lain. Berharap ada yang memahami karena sesaknya menembus dunia secara sendiri. Namun pada akhirnya, kita sendiri.
Hati dan Logika hadir pada urutan ketujuh. Makna lagu ini sebetulnya dibuat sangat blak-blakan. Susahnya meninggalkan seseorang. Secara logis tentu saja mudah, relasi dengan orang tersebut telah berakhir, untuk apa kita perlu mengingatnya? Masalahnya hati manusia terkadang keras kepala. Kita yang sulit untuk bahkan melupakan mereka, sedangkan mereka dengan mudahnya melanjutkan kehidupannya. Entah untuk alasan apa, kita tidak bisa melupakan –bahkan ingin kembali kepada- orang tersebut.
Akhir Tak Bahagia, merupakan lagu paling populer dari isi album ini. Lagu ini sebenarnya sejalan dengan lagu sebelumnya. Orang yang kita sangka dapat selalu berada pada sisi kita, ternyata hadir hanya sebagai karakter sementara. Lagu mengingatkan bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Rapuh, merupakan penggambaran peralihan dari masa remaja menjadi dewasa. Meski kita merasa belum siap untuk masa kedewasaan yang sudah di depan mata, mau tidak mau kita harus menghadapinya.
Pada track kesepuluh sekaligus terakhir terdapat Sendiri – Acoustic. Menurutku lagu Sendiri memang lebih cocok menggunakan instrumental akustik. Pesan dan perasaan dalam lagu tersampaikan dengan lebih baik dan pendengar lebih mudah relate dengan lagu.
Album ini dibuka dan dikemas secara rapih. Penggambaran emosi setiap lagu dapat dicerna dengan mudah oleh pendengar. Lagu-lagu dalam album juga mengangkat perasaan-perasaan yang dialami banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Suara Misellia juga jauh dari kata mengecewakan. Ia memiliki suara lembut yang tentu saja menguatkan pesan album. Jujur, Misellia memiliki suara yang cocok untuk menenangkan bayi -gak ada niatan side job jadi babysitter kah? Hehehe. Pendengar teralun dan tersihir oleh suara emas ini.
Safe to say, album ini memukau banyak orang, hal ini dibuktikan dengan ratusan berita dan ulasan yang ada. Aku pun juga tercengang dengan pesan dan keindahan yang dipaparkan pada album.
Terima kasih kepada Misellia Ikwan karena telah menggambarkan beberapa emosi yang terkadang sulit diutarakan. Terimakasih juga karena sudah berpenat-penat menulis, serta mengeluarkan album ini. Ku nantikan karya kamu selanjutnya!
Lots of love and appreciation.
Editor: Adi Atmayuda
Foto sampul: press photo
SO COOLLL❗️❗️
KEREN BGTT ULASANNYAAA!! Pilihan kata2nya juga bgss!! Keren bgt!! Ulasannya jg ga cmn tentang lagu “penyendiri” tp ad juga lagu lainnya yg di komentari. Suka deh sama ulasan ini 💗💗💗