Kumpulan puisi ini: Aku Perempuan dan Akan Kupastikan, Perempuan Jangan Ini dan Itu, Bukan Sebatas Sumur, Kasur, dan Dapur, dan Sticky Notes Merah Muda ditulis oleh Mirna Layli Dewi. Seorang perempuan yang lahir dan dibesarkan di Aceh. Saat ini sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang.
Aku Perempuan dan Akan Kupastikan
Jika memang perempuan harusnya di rumah saja
Dari tiap hembusan napasku
Izinkan aku menjadi perempuan keras kepala
Yang memapah merawat ingin
Berlari kejar bersama batas kenyamanan
Karena akan kupastikan
Saat aku berhasil
Punggungku tak menyesal
Karena telah memikul mimpiku
Jika memang perempuan kerap ditakar sebatas objek seksualitas saja
Dari tiap rintihan rahimku, yang nyeri setiap bulannya
Izinkan aku meraih ingin
Meski harus terus menenggak kunyit asam
Karena akan kuupayakan
Ketika aku berhasil
Rahim ibuku bangga atasku
16 Desember 2023, Semarang
Perempuan Jangan Ini dan Itu
Aku sedang belajar bagaimana caranya bernapas
Sambil memapah mimpi di lorong-lorong perantauan
Menjelang natal di akhir tahun
Tubuhku merebah
Pertanda lelah akibat wish list bertumpuk di meja belajar
Pada tempel-tempelan sticky notes di dinding kamar
Pada lembaran kertas journaling
Tak lupa pada lembar oretan puisi yang masih berantakan
Atau pada untaian semangat bersua dari lockscreen hpku
Sambil menyusun kembali pikiran yang sempat acak-acakan
Menjelang libur akhir tahun
Dari pelupuk mata lega rasanya
Satu persatu kicauan berisik yang tak perlu kudengar
pelan diupayakan terjawab tuntas
Soal:
perempuan enggak baik kalau merantau,
perempuan lebih baik kalau di rumah saja,
perempuan buat apa jauh-jauh merantau?
toh, perempuan nanti bakal jadi ibu,
tidak baik jika perempuan pendidikannya lebih tinggi dari lelaki,
dan sebab hari ini
pernyataan yang sarat akan patriarki
membuatku terus belajar bernapas
Bukan Sebatas Sumur, Kasur, dan Dapur
Perempuan bukan manusia kelas dua
Dipandang sebatas kata sumur, kasur, dan dapur
Perempuan juga bukan unsur pendukung
sebatas instrumen kapitalisme
Perempuan pekerja domestik
Adalah sebuah pekerja
Perempuan bekerja di ruang publik
Sama halnya sebuah pekerjaan
Perempuan dengan peran ganda
Bukan pekerjaan yang mudah:
Yang mengurus rumah;
Yang harus bekerja keluar rumah;
Yang menjadi istri;
Yang menjadi ibu;
Perempuan bukan manusia kelas dua
Yang diupah lebih rendah dari laki-laki
Perempuan berhak mendapat haknya
Perempuan punya kendali atas dirinya
Perempuan juga berhak memilih
Bukan dikatai untuk tidak perlu terlalu ambis
Perempuan juga berhak atas segala keinginannya
Atas kecintaan;
Atas mimpi-mimpinya ;
Atas hidupnya;
Apalagi atas tubuhnya;
Jadi tak perlu menyetir perempuan
Atau menganggap perempuan hanya sebatas kelas dua
Dan lain sebagainya
16 Desember 2023, Semarang
Sticky Notes Merah Muda
Satu tempelan di sticky notes merah muda
Tersemat di dinding
Bertuliskan:
“Sesama perempuan harus saling dukung!
perempuan tidak lemah,
perempuan pasti bisa,
perempuan kuat,
perempuan berhak mengambil keputusan,
perempuan berhak bermimpi”
Seperti warnanya,
Tulisan terinspirasi dari
Perempuan-perempuan yang pernah
Memandang lemah
Sesama perempuan lainnya
Penyelaras aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Mirna Layli Dewi