Kumpulan puisi ini: sisa pagi, di panjang usiamu, dan foto usang di gorong-gorong kota ditulis oleh Misrof Aditya. Seorang yang sering membaca, sedikit menulis, dan banyak tidurnya.
sisa pagi
ada sisa pagi
yang tersangkut di daun mahoni.
sepasang burung gereja
sedang belajar mengeja doa
di kubah masjid pagi itu.
ada sisa mimpi
yang tertinggal di teras rumah
pagi ini. seekor kupu-kupu
sedang sibuk terbang merangkai
warna hari di sayapnya yang mati.
matahari beranjak pergi
dan hanya tersisa nafasmu
tersenggal di antara kopi
dan kenangan yang sedang
kuteguk pagi itu.
di panjang usiamu
untuk era fazira
di panjang usiamu
angka-angka yang bertambah
di tubuhmu adalah baju zirah
yang akan selalu melindungimu
dari luka & duka.
di panjang usiamu
bunga-bunga yang bertumbuh
di kelopak matamu akan senantiasa
bermekaran indah.
kau sirami selalu tiap tetes getahnya
dengan air mata & cinta.
di panjang usiamu
doa-doa yang tertuju
pada namamu.
semoga memelukmu
sekekal usiamu.
Januari, 2024
foto usang di gorong-gorong kota
ketika kau, di tahun sekarang
sedang menatap foto usang.
seorang pejabat lengkap
dengan kemeja kerja turun
di lubang gorong-gorong kota.
sempurna dengan senyum tulus
dan tubuh yang kurus
pas untuk keperluan kamera
dan membangun citra.
maka ketahuilah, ketakutanmu
di masa lalu menjadi nyata.
Penyelaras aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Tufail Rosyad Abdi
