Lahir di Bekasi, 1994. Pada 2015, Bayu merambah dunia
literatur. Aktif di teater selama kuliah, aktor dan sutradara.
Lulusan Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Negeri
Yogyakarta. Teater mengubah Bayu, memandang dunia dengan perspektif baru. Keyakinannya, teater dan literatur mampu menginspirasi dan merayakan keragaman. Tujuannya sederhana: mehembuskan nafas terakhir sebagai seniman teater Indonesia. “Jika teater itu wanita, saya pasti sudah punya tiga anak hari ini.” | @baylsmn23