Yogyakarta, 29 April 2023 — LIBSTUD dan FSTVLST dengan bangga mempersembahkan sebuah perayaan cendera mata musik berjudul Music Merch Festival 2023. Acara ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap ekosistem musik yang melibatkan kerja-kerja kreatif, seperti proses produksi dan pengoleksian cendera mata-merchandise band. Khusus untuk di Yogyakarta, Music Merch Festival 2023 akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 30 April hingga 2 Mei 2023 bertempat di LIBSTUD (Liberates Creative Colony), Jalan Pamungkas A16 (Jakal 14), Yogyakarta pada pukul 15.00 – 21.00 WIB. Sekurangnya terdapat 15 kota lainnya turut serta menggelar Music Merch Festival dengan beragam acara menarik.
Sebagai sebuah festival cendera mata musik, pada hari pertama Music Merch Festival 2023 Yogyakarta akan melangsungkan hearing session bersama punggawa skena musik lokal seperti Dippydoo (Surabaya), The Ring (Yogyakarta), The Kick (Yogyakarta), dan Trigga Coca (Klaten). Pada hari kedua, kurator Arsita Pinandita, seniman Wok The Rock, dan unit usaha Personal Horror akan mengisi talk session yang dipandu oleh seniman Sirin Farid Stevy untuk membicarakan pertemuan antara musik dan cendera mata-merchandise band. Di hari ketiga, akan jadi hari pamungkas dengan menampilkan DJ set yang dimainkan oleh Kelelawar Sianx.
Selain itu, Music Merch Festival 2023 Yogyakarta juga akan menyuguhkan ekshibisi cendera mata dari band lokal terkurasi dan lapakan merchandise (pop market) dari berbagai unit usaha seperti Bits and Bops (Surabaya), Bukan Toko Besi (Klaten), Personal Horror (Surabaya), Meltings Mind (Gunungkidul), Serigala Malam (Yogyakarta), Doggy House (Yogyakarta), JRNY Records (Yogyakarta), dan Mata Pisau/Libstore (Yogyakarta). Serta hidangan food and beverage dari JRNY Burger dan Warung Makan Maknani.
Ekosistem Musik dan Merchandise
Sedari awal, gelaran Music Merch Festival memilih jalan untuk menebalkan titik temu di antara para musisi, penggemar musik, desainer, dan pelapak merchandise untuk bertukar cerita perihal ekosistem yang terjalin di antara mereka. “Pertemuan antara musik dan merchandise perlu diinisiasi bersama sebagai cara pandang untuk merayakan titik jurang bermusik,” ungkap Arsita Pinandita selaku kurator Music Merch Festival 2023.
Menurut Arsita Pinandita, merchandise sering menjadi salah satu cara perpanjangan nafas sebuah band secara idealis dan ekonomis. Tak bisa dipungkiri, bahwa merchandise juga menjadi alat berharga para musisi untuk terus dapat berinteraksi dengan penggemarnya hingga menciptakan rasa kebersamaan.
Beberapa cendera mata dan merchandise band diproduksi dengan berbagai karakter desain yang khas untuk menegaskan warna ideologi yang dipegang oleh kelompok musik tersebut. Ada juga cendera mata dan merchandise band yang dirilis untuk memenuhi kesejahteraan para pelaku seni di dalamnya. Apapun itu, selalu ada usaha yang patut diberi nilai dan dirayakan secara bersama-sama.
Ikatan antara musisi dan para penggemarnya yang terjalin melalui rilisan fisik seperti kaos, CD, pita kaset, buku, topi, bendera, dan pernak-pernik lainnya menjadi hal yang penting sebab ada keseimbangan yang harus tetap dijaga. Dari situlah kemudian Music Merch Festival menjelma ruang bagi skena musik dan hal-hal yang berkelindan di sekitarnya.
“Penting untuk menjaga keberlangsungan skena musik sembari memastikan keterhubungan yang sama terhadap kecintaan antara penggemar dan band,” tutup Arsita.
Wujud Festival dan Pengarsipan
Selain digelar di LIBSTUD, Music Merch Festival 2023 juga akan dirayakan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Terdapat 15 kota lainnya yang turut merayakan festival cendera mata musik ini, di antaranya Ajibarang, Bandung, Banjarnegara, Gunungkidul, Klaten, Lampung, Makassar, Salatiga, Semarang, Subang, Tuban, Padang, Palopo, Purwokerto, dan Wates.
Konsep ini menjadi semacam gerakan untuk para pekerja kreatif di berbagai kota dalam mempertahankan keberlangsungan ekosistemnya. Format festival semacam ini menjadi penegas bahwa wujud pesta rakyat (festival) sejatinya dapat dipakai, disesuaikan, dan dirayakan dengan ruang dan sumber daya di sekitarnya.
Melangsungkan perayaan atas musik dan cendera mata-merchandise band, Music Merch Festival 2023 secara sadar berusaha untuk terus menggali dan mendistribusikan pengetahuan atas berbagai cerita yang beririsan di dalamnya. Mulai dari siasat menyelenggarakan festival cendera mata musik di berbagai kota, ekosistem musisi dan penggemarnya, hingga budaya mengoleksi cendera mata yang barangkali tak pernah diceritakan.
Melalui Music Merch Festival, LIBSTUD dan FSTVLST berkolaborasi dengan Sudut Kantin Project mengajak siapapun untuk merekam, menuliskan, dan mewartakan peristiwa festival cendera mata musik yang terjadi di masing-masing kota. Arsip ini kemudian diharapkan mampu menjadi catatan berharga atas perayaan Music Merch Festival yang berlangsung di tahun 2023.
Foto sampul: Bima Chrisanto
1 comment