Bunga Jengger Ayam Xaus Padang, Bahan Pangan Alternatif saat Pandemi

Meramban pangan liar dan mengolah resep Bunga Jengger Ayam Xaus Padang adalah upaya eksplorasi bahan pangan alternatif di tengah pandemi.


Selama masa pandemi berlangsung perubahan gaya hidup tak bisa lagi diganggu gugat. Berbagai macam slogan imbauan untuk tetap di rumah, nyatanya memaksa banyak orang untuk tetap lebih kreatif dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Termasuk pilihan kembali ke dapur menjadi aktivitas yang banyak dilirik sebagian orang untuk mengatasi kejenuhan. Tentu saja, saya pun termasuk dalam lingkaran tren yang menjadikan dapur sebagai lab dadakan untuk mengasah skill meracik bumbu dapur hingga menyadur ulang resep contekan dari majalah kuliner.

Dengan berdalih sebagai pelarian dari tugas kuliah dan menghemat pengeluaran ongkos makan di tengah PSBB, saya mulai menjajal diri untuk mengulik satu resep masakan yang mengacu pada penggunaan sumber pangan alternatif sebagai bahan baku olahan yang aman bila dikonsumsi berkelanjutan.

Saya mencoba mengganti sumber bahan olahan utama dengan pilihan bahan baku lain yang memungkinkan untuk layak dikonsumsi. Salah satu sumber informasi olahan pangan kreatif yang menjadi inspirasi adalah Bakudapan Food Study Group yang aktif produksi dalam bentuk tulisan maupun dalam pameran mengenai diskursus makan dan makanan.

Mengulik Tumbuhan Liar

Setelah lama berkutat pada laman web Bakudapan, akhirnya saya tergugah untuk melakukan aksi meramban pangan liar di areal kampus yang tumbuh secara alami. Di waktu yang sama proses pencarian tumbuhan liar yang saya duga bisa dikonsumsi terbilang sukar karena terbatasnya wawasan saya mengenai kandungan dalam setiap jenis tumbuhan liar, sedangkan di areal kampus lebih banyak ditemukan tanaman hias dan tumbuhan paku-pakuan. 

Ketika saya sedang menyusuri parkiran motor, saya melihat jenis tanaman yang tidak asing.

Ah! Tanaman bunga jengger ayam!

Tanaman ini menjadi pengingat; kilas balik di tahun 2016, saat konser Dialita di Taman Beringin Soekarno. Dalam acara itu, panitia menyiapkan kudapan yang dalam bahasa Bakudapan, “bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang mengingatkan mereka (ibu-ibu ex-tapol 65) akan masa dalam tahanan dan bertahan di tengah situasi lapar.” Beberapa bahannya antara lain bulgur, menir (nasi jagung) serta bunga jengger ayam.

Tanaman berwarna merah merona ini memiliki tekstur yang kenyal dan banyak memiliki rongga berisi biji hitam kecil pada bagian bunganya. Sekilas akan terasa seperti meraba tekstur jamur tiram, plek! Hanya saja visual bunga jengger terasa lebih eksotis.

Tanpa banyak basa-basi, saya cukup mengambil sesuai kebutuhan untuk bahan memasak. Lalu, lekas menyambangi rumah teman yang sedang panen tanaman rempah. Beberapa bahan hasil meramban saya kumpulkan seperti, cabe rawit merah, jahe, lengkuas, daun jeruk, dan serai. Bumbu dapur yang tidak saya dapatkan, akhirnya saya beli di pasar.

Resep Bunga Jengger Ayam Xaus Padang

Setelah semua bahan sudah terkumpul, sekarang adalah waktunya saya untuk mengolah bahan-bahan tersebut menjadi sebuah hidangan. Dan lagi, dengan beralasan eksperimen masak, saya mencoba mengolah bunga jengger ayam tersebut menjadi olahan berkuah kental yang gurih. 

Terinspirasi dari olahan Cumi Saus Padang, saya mengganti bahan baku utama daging cumi dengan bunga jengger ayam. Apakah bisa? Mari kita simak resep hasil observasi dari kegiatan meramban saya.

Bunga Jengger Ayam Xaus Padang

Bahan:

  • 5-6 bonggol besar bunga jengger ayam
  • 200ml air
  • 5 siung bawang merah, iris tipis 
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 1 buah tomat, potong kecil
  • 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
  • 1 ruas jahe (sudah dibersihkan)
  • 6 buah cabe merah besar
  • 4 buah cabe rawit
  • 4 sendok makan saos sambal
  • 2 sendok makan saos tomat
  • 1/2 kilo tepung terigu
  • 3 sendok makan tepung beras
  • 1-2 butir telur
  • 2 sendok makan tepung maizena, larutkan dalam air
  • 1 sendok makan saus tiram (opsional)
  • 1 batang daun bawang
  • garam secukupnya
  • merica bubuk secukupnya
  • gula pasir sesuai selera
  • minyak goreng/wijen secukupnya untuk menumis

Langkah membuat Krispi Jengger Ayam:

  1. Cuci bersih dan potong bunga jengger ayam sesuai selera.
  2. Campur tepung terigu dan tepung beras, aduk rata.
  3. Ambil sebagian campuran tepung, tambahkan air dingin lalu aduk rata (adonan basah).
  4. Panaskan minyak dan celupkan bunga jengger ayam ke dalam adonan basah, lalu masukan ke dalam campuran tepung kering, cubit-cubit agar tepung melekat sempurna. Goreng sampai berwarna kecoklatan.
  5. Angkat dan tiriskan.

Langkah membuat Saus Padang:

  1. Panaskan minyak di wajan. Tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay sampai harum. Kemudian, tambahkan cabai merah, rawit, tomat, dan jahe. Tumis sampai agak layu.
  2. Setelah agak layu, masukan saus sambal, saus tomat, dan opsional bisa tambahkan saus tiram (sesuai selera) aduk rata.
  3. Setelah saus tercampur rata dengan bumbu, masukan bunga jengger ayam krispi. Aduk sampai berubah warna, lalu tambahkan air dan larutan tepung maizena. Kembali aduk merata.
  4. Tambahkan garam, penyedap rasa atau merica sesuai selera.
  5. Masak sampai saus mengental, dan jangan lupa untuk terus mengaduk agar bumbu meresap dan merata.
  6. Koreksi rasa, jika sudah cukup matikan kompor dan sajikan bersama dengan nasi hangat.

Selamat mencoba!

 

Editor: Arlingga Hari Nugroho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts