Lagu Paling Tidak Direkomendasikan saat Ada Larangan Pulang Kampung

Dari Dewa 19 hingga Payung Teduh, ini adalah daftar lagu paling tidak direkomendasikan saat kamu tak bisa pulang kampung.


Hal-hal apa saja yang membuatmu paling teringat akan Lebaran?

Bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tapi paling tidak harus ada nastar, malam takbiran, fitrah, dan kumpul keluarga dalam daftar itu. Lalu yang paling penting, mudik alias pulang kampung.

Nah, yang terakhir disebut agak sulit dalam kondisi sekarang. Sementara pandemi Corona mengintai setiap jalan pulang dan pemerintah memaksa kita untuk rindu, sebagai warga negara kita bisa apa?

Bisa diam-diam terlelap nun jauh di rantauan. Ditemukan empat bulan kemudian dalam keadaan lemak berlebih, gawai melekat di tangan, kebanyakan mengeluh, dan tanpa sosialisasi.

“Memang apa susahnya, sih, menahan rindu sampai lebaran? Atau tambah sedikit, lah, sampai September saja?”

Sulit! Demikian sulitnya, apalagi sambil mendengarkan playlist favorit yang selalu mengingatkanmu akan hal-hal yang sendu.

Maka dari itu, ikutilah panduan antikangen termutakhir kali ini. Mudah saja, jangan masukkan lagu-lagu berikut dalam playlist-mu.

Berikut daftar lagu paling tidak direkomendasikan saat kamu tak bisa pulang kampung dan merana sendirian di indekos.

1. Kangen – Dewa 19

Siapa yang belum pernah menghabiskan galau dengan lagu keluaran 1992 ini? Kalau belum pernah, bohong!

Meskipun tak pernah mengalami saling berkirim surat, boleh saja, kok, bergalau dengan Kangen.

Asal bukan pas pandemi, ya.

2. Irma – Bilal Indrajaya

Denganmu semua menjadi alasanku untuk pulang ke rumah… Pulang? Pulang ke mana, hah?

Lagu ini mengandung kebohongan karena sangat tidak relevan *emotikon menangis*.

3. Tentang Rumahku – Dialog Dini Hari

Rumahku yang Takkan goyah walau badai mengamuk ternyata bisa enggan tetap kokoh juga kalau tidak bisa jadi tujuan pulang.

4. Lagu Rantau – Silampukau

Seumpama ‘Merantau’ adalah sebuah negara, Lagu Rantau mungkin bisa menjadi tembang nasionalnya.

Lalu, kita semua sebagai perantau bisa meratapi Himpitan utang, tagihan awal bulan sambil menyumpah-sumpah Demi Tuhan, atau demi setan, sumpah aku ingin rumah untuk pulang.

5. Sunshine – The Panturas

Kali ini bukan tentang lirik yang menggerus hati. Hal yang harus kamu hindari adalah menonton video klip Sunshine, karena, karena….

Tonton sendiri, tapi jangan menyesal kalau jadi rindu sang ayah.

6. Di Beranda – Banda Neira

Jika suatu saat pergi, yakinlah untuk tetap kembali ke rumah karena mungkin ada yang merindukan kamarmu yang berantakan, suaramu yang ributnya sampai ke tetangga.

Jika suatu saat buah hatiku, buah hatimu untuk sementara waktu pergi, usahlah kaupertanyakan ke mana kakinya ‘kan melangkah.

7. Senandung Senja – Rusa Militan

Apalagi yang lekat dengan mudik selain bertemu orang tua? Mungkin cerita-cerita yang kini hanya bisa kita kenang melalui video call dengan mereka.

Namun kata Rusa Militan, Tinggal kisah, yang tergores dan terujar di akalku.

8. Rumah – Senar Senja

Semakin ke sini, daftar lagu ini semakin membuat akal tumpat. Jangan repot-repot menambah galau dengan mendengar Kembali ke rumah, kembali ke tempat terindah.

Apalagi kalau tak bisa Kembali berpisah dari perjalanan tanpa resah-lelah.

9. Resah – Payung Teduh

Tak ada yang lebih gundah daripada Resah-nya Payung Teduh. Apalagi dengan status LDR, ber-parara bersama rasanya jadi sebatas wacana.

Aku ingin berdua denganmu… tapi aku hanya melihat keresahanmu di rantauan kehabisan kuota untuk video call *sad*.

Demikian daftar lagu yang semakin lama semakin suram ini. Tidak perlu didengar, cukup hapus saja dari playlist di aplikasi musik kesenanganmu. Bukannya membenci, hanya menghindari risau yang tak perlu.

Kuat, kuat.

Kalau kata Dewa 19, “Jangan katakan cinta, menambah beban rasa. Sudah simpan saja sedihmu itu.”

Kalau kamu, apa lagu versimu yang paling mengingatkan tentang rumah?

 

Editor: Agustinus Rangga Respati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts