Browsing Category
Esai
74 posts
Enam Tanda Hipersemiotika: Senjata Pengurai Pesan Tersembunyi di Media Sosial
Enam tanda hipersemiotika yang bisa dipakai untuk membaca lebih dalam pesan tersembunyi yang berkelindan di media sosial.
Mengamati Nilai Feminisme dalam Performance Art karya Fj Kunting dan Eka Wahyuni
Dalam pertunjukan ini, ada nilai feminisme yang dapat ditarik sebagai garis tentang mempertahankan makna, tanda, dan penanda perempuan dalam kehidupan.
Bagaimana Jika Ilmu Kearsipan dan Artificial Intelligence Hadir Berdampingan?
Sebagaimana keilmuan dan hal-hal di kehidupan sehari-hari lainnya, Artificial Intelligence (AI) juga memberi dampak langsung yang signifikan dan bermanfaat terhadap kearsipan.
Kutukan bagi Masyarakat Pesisir
Jadi nelayan itu enak. Tidak ada jam kantor. Kapan pun saya akan melaut. Semau saya. Jika sudah tidak punya uang, baru melaut. Kadang, tidak dapat ikan sama sekali, ya bersabar.
Sepak Terjang Ali Sadikin, Bangun Jakarta Kecam Soeharto
Membaca ulang kisah seorang Betawi, Ali Sadikin, bertempur hingga menjadi gubernur dan dicekal oleh Presiden Soeharto.
Andaikan Orang-Orang Tahu Kemalasan itu Penting
Sejak membaca esai Bertrand Russell, saya merasa mendapat pengesahan untuk menjadi pemalas selamanya dan otomatis berhenti menganggap malas sebagai sesuatu yang buruk.
Buruh dalam Ancaman Robotisasi
Robotisasi kerja yang mengancam masa depan buruh bisa saja benar terjadi suatu hari nanti, atau mungkin saja terjadi sebaliknya, robotisasi kerja tetap berlangsung tanpa ada tekanan pada buruh.
Menyaksikan RIKMA, Ruang Perempuan Bertutur dalam Tarian
Pengalaman menyaksikan MAD Laboratory: RIKMA (Ruang, Inisiatif, dan Karya Bersama) yang hadir sebagai ruang eksplorasi bertutur dalam tarian.
Dari Cakapuan, Bukti Ruang Inklusif Itu Biasa Saja!
Modal dan segala usaha yang dilakukan Cakapuan telah berhasil menciptakan ruang inklusif yang sederhana, murah, dan egaliter.
Pesona Marilyn Monroe sebagai Ikon Gerakan ‘Tubuhku, Tanggung Jawabku’
Film-film Marilyn Monroe selain menarik secara visual juga mengobati rasa insecure dalam diri perempuan. Hal ini juga membantu perempuan untuk lebih mencintai dirinya.
Berjalan di Antara Kepungan Tembok Kota: Apa yang Dapat Diwariskan oleh Seni Grafiti?
Tulisan ini pada mulanya difungsikan sebagai walltext pada pameran Berjalan di Antara Kepungan Tembok Kota, 17 – 31 Desember 2022 di Galeri Lorong. Dengan menampilkan tiga seniman yaitu, Begok Oner, Burhanudin Reihan Afnan, dan Riski Reas. Namun, karena terlalu kepanjangan walltext ini tidak terbaca dan memerlukan media lain untuk menyampaikannya. Perpindahan media ini pun semoga menjadi alternatif dari kegagalan tersebut, mari membaca walltext yang gagal ini.
Semangat Zizaluka, Menyongsong Generasi Pagi yang Teramat Mencintai Puisi
Semangat Zizaluka jadi siasat atmoster kreatif setiap generasi di Yogyakartara maupun di lingkungan wilayah Sewon dan lainnya untuk terus melestarikan nilai edukasi-kultural.