Band asal Bandung Kite As a War Grate atau lebih dikenal sebagai KAWG melahirkan single terbaru bertajuk “Serayu” pada Jumat (15/5). Lagu ini menawarkan sensasi yang berbeda dibanding lagu-lagu dari album Rima Riang yang diliris pada awal tahun 2019.
Tidak hanya suasana yang berbeda, “Serayu” merupakan cara KAWG menyampaikan kepedulian terhadap kasus bullying sekaligus bentuk dukungan bagi para korban.
Rayuan “Serayu”
Lagu ini mengisahkan masa lalu yang kelam dari seseorang. Ia trauma karena mengalami intimidasi dan bullying baik secara mental maupun fisik. Terlepas dari masa-masa sulitnya, ia bersyukur bisa menjalani hidup dengan caranya sendiri.
KAWG berusaha memulihkan semangat orang-orang yang memiliki kisah serupa “Serayu”. Rayuan dalam alunannya menyadarkan kita bahwa perjalanan hidup yang kita lalui tidak selamanya berada dalam masa sulit dan keterpurukan. Hal pahit tak mesti dimuntahkan dan yang manis tak mesti ditelan.
Band asal kota Bandung ini berharap agar kita semakin sadar bahwa bullying menyebabkan trauma yang tidak mudah disembuhkan. Meskipun begitu, KAWG juga percaya bahwa semua orang pantas Bahagia. Karena itu, kita semua perlu membantu korban untuk kembali berjuang.
“Tak perlu menggubris yang mencemoohmu, nyatanya hanya menambah pikiran dan tak mengubah apapun. Dengan caramu, kamu pasti bisa lewati semua ini”. Itulah pesan yang disampaikan KAWG melalui lagu yang berdurasi 3 menit 56 detik ini. Pesan inilah yang diharapkan dapat didengar oleh para penyintas bullying di Indonesia.
Lebih Jauh Tentang KAWG
KAWG dibentuk pada akhir tahun 2014 dengan berjalan di genre folk, pop, dan ekperimental. Band yang digawangi oleh empat pemuda dan satu pemudi ini selalu mengangkat cerita realistis di setiap lagunya.
Setelah proses yang cukup panjang, KAWG mantap dengan formasi line up teranyar dengan Fatham Ridwan (Gitar & Vokal), Digun Landrims (Gitar), Zulfikar Etsa (Dram), Chae Luminati (Bass), dan Ratih Putria (Keyboard/ Synth).
Lagu “Serayu” telah dapat kamu nikmati di berbagai media seperti Spotify, Joox, Apple Music, Deezer, dan YouTube. Bersama KAWG, kita serukan stop bullying dan mendukung korban agar tak lekas layu.
Editor: Endy Langobelen