Eskap: Kumpulan Puisi Robby Bouceu Garnia

Kumpulan puisi ini: Pasko Separuh, Eskap, dan Yang Dirasakannya Tiap Tiba di Rumah. Ditulis oleh Robby Bouceu Garnia.


Pasko Separuh

Adalah berkah campur debu
angin menyerupai
                          ujung paku

Di gang-gangnya
pepujian mengambang
kelakar mengambang
butir-butir kepala terbenam
                          dalam noise akanan

terbenam
dalam hari-hari jauh di depan

terbenam
ke dalam hari yang anjing

tidak bisa utuh
                          dalam genggaman.             

Eskap

       : buat semua kawan baik kami di Cibay

saat sirahmu kelebihan muatan
panggil kembali ingatan pias
kuning jarum-jarum ilalang
ke halaman belakang mimpi pagimu

kepada tanah, tempat rumput
tumbuh tak merata di atasnya

lagu-lagu klise gemerlapan
dan cadas penuh karat dulu
kita nyanyikan di sana

tempat kita sulut dan padamkan
amarah dengan embun yang
beningnya tak seberapa

sebelum kita nyalakan lagi ia
dengan kobar lebih redup
ketimbang tak seberapa

***

saat sirahmu kelebihan muatan, biarkan
biar semua rasuk lewat keping retina
jalari benang-benang saraf di balik
tempurung kepala

biji mata gagak tersayat kilat lampu jalan
paw kucing tercetak di terowongan jalan
krak kaleng bir yang kau cengkeram di trotoar jalan
biar serupa ning menggema di sepanjang zaman

jadi
    bawa
         saja
             pixel
      hari-hari
          buruk
mengampas di rongga dada

kepingan kubah terbalik, jam kerja yang 
dipatahkan jarumnya, arogansi memualkan. 

bawa semua ke halaman belakang
bening malammu dalam keadaan terjaga

kepada tanah, tempat
(selalu tempat)

kau bisa  menggali lubang
menaruh
lalu
membakar
semuanya
di sana.

Yang Dirasakannya Tiap Tiba di Rumah

     Serupa keluasan mengembang pas
menariki pakaian kering dari kabel jemuran.
Tapi sebentar capung-capung lewat
dan cuaca digiring angin
                                             ke arah berbeda.


Penyelaras aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Robby Bouceu Garnia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Pentingnya Mengatasi Kekerasan di Sekolah

Next Article

Ekspectanica 'Healing de Java' Yogyakarta 2023: Membicarakan Rasa melalui Festival Musik