Kumpulan puisi ini: Turun Satu Meter, Pohon Kurus, dan Pil ditulis oleh Farras Pradana. Seorang yang lahir di Lombok Timur dan bekerja di Semarang, serta penulis kumpulan cerpen berjudul Sekelompok Babi dan Rumah-Rumah (2021).
Turun Satu Meter
dingin turun satu meter lebih dari ujung tubuhku.
malam menggendong gigil yang biasanya tampak di bulu-bulu ayam
peri kecil bersayap seperti lebah mati pada keesokan harinya
dengan wajah terpaku pada pohon-pohon sepatu.
kematian yang dimasukkan ke dalam tas seorang murid SD
yang berjalan menuju tempat rental PS
sebelum dingin bertambah turun satu meter lagi.
kematian seorang penjahit yang tertusuk jarumnya sedalam satu meter lagi
dan bukit-bukit yang turun satu meter ke dalam bumi.
dingin, dingin membuatku memakai kaos kaki
puisi, puisi diriku ada di sini
dengan dingin dan kosa kata
Ngramang, 4 Agustus 2019
Pohon Kurus
pohon-pohon kurus tergantung di atap rumah
kediaman Tuhan yang berarsitektur dimakan asam.
aku, si pemilik yang sibuk mematah-matahkan kaki
mengelap monitor komputer kepalaku yang lapuk
dikikis tagihan listrik.
rumahku tanpa tangga,
separuh memoriku tak sengaja terformat di sebuah surat
yang diarahkan ke kotak dokumen komputer
gelap, tak dapat kuraih tanda-tanda
aku hanya tahu, rumahku tak lagi bertangga
atau
tidak lagi bisa menjangkau para pohon
jika aku keluar ke teras depan
Tuhan kekeringan di dalam sana
dan komputerku kesepian bersama diriku
Ngramang, 6 Agustus 2019
Pil
Untuk Rachmad Ganta Semendawai
hilang isyaratku pada dunia
sepi mengabur dilindung kabut gunung.
nada tercantol di ranting cemara
yang rapuh kedinginan.
berpelukan di kafe menghibur jeda
yang lalai,
sebelum pulang berjalan tangis
dan sandal hilang tunggang diri
Karangmalang, 13 September 2019
Penyelaras Aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Bima Chrisanto