Hari-hari Tanpa Hari; Kumpulan Puisi Putra Arya

Kumpulan puisi ini; Hari-hari Tanpa Hari, Pergi & Datang, dan Skenario, ditulis oleh Made Putra Arya. Seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha (Bali) yang sedang menyelami hobi barunya dengan menulis puisi dan sedang tumbuh dan belajar.


Hari-hari Tanpa Hari

Di setiap bangun pagi aku merasa bingung 

Ya bingung, apa yang harus ku ungkapkan di hari ini 

Sementara hari-hari terasa tidak memiliki arti di masa pandemi

Setiap detik waktu terasa sama bagiku 

Seperti mati berkali-kali 

Melawan dengan diam 

Kepastian yang belum pasti 

 

Pergi & Datang

Semua sudah diatur, kita yang mengukur

Sudah ada waktu yang kita tidak tahu 

Seperti pergi, tidak bisa dikompromi kepergiannya

Dan, seperti datang, tidak bisa dihalang kedatangannya 

Tidak usah belarut-larut dalam kepergian ataupun kedatangan 

Maknai kepergian dan kedatangan, sehingga kita bisa menikmati 

Pergi datang untuk menyelamatkan, datang ada untuk menghidupkan

 

Skenario

Ketika nasib bisa digarap dan takdir sudah ditandatangani kontrak 

Kita gagap dengan kenyataan dan apa yang ada di dalam otak

Karenanya ada yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan

Kecuali kita dewa yang selalu bisa mengendalikan

Kehidupan akan terus berjalan sebagaimana yang tertulis dikontrak

Kuncinya ada pada diri yang tidak selalu bertanya dan selalu bertindak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Tokyo yang Sepi tak Berarti Diam

Next Article

Musik Emo Itu Serius, Bukan 4LaY

Related Posts