Mereka adalah KRONG, kelompok musik yang bermula dari sudut tersembunyi di sebuah basement. Band yang berdiri sejak pertengahan 2023 ini juga disebut sebagai Basements’s Creeps Psychedelic/Acid Jam.
Bermula dari pertemuan para teman di sebuah rubanah salah satu rumah personel, enam laki-laki sebut saja Etta (lead guitar 1), Ijul (lead guitar 2), David (rhythm guitar), Boni (synth,vokal), Refo (drum), Amry (bass) kemudian membangun ide dan fokus untuk berkarya bersama untuk KRONG.
Formula racikan musik KRONG sebenarnya terbangun dari hasil nongkrong dan jamming sederhana. Ditambah pembicaraan soal para maestro musik seperti Jimmi Hendrix, The Doors, dan 13th Floor Elevator, mereka kemudian melakukan beberapa sentuhan personal dengan memperluas segmen instrumental dan memasukan elemen synthesizer. Akhirnya, KRONG menciptakan perjalanan musik menyerupai psikoterapi yang memanjakan indera pendengaran.
Rilis Single Bernuansa Psikedelik, Surealis dan Nyleneh
Single Sneaky Krong yang dirilis KRONG 3 November 2023 membawa pesan dari dimensi lain melalui lirik yang sarat makna. Suara psikedelik dan alunan musiknya mengajak pendengar menelusuri dunia yang penuh misteri dan keajaiban. Lirik yang diciptakan oleh Boni terkesan nyeleneh, surealis, bahkan terasa seperti sastra juga akan menghantarkan pendengar ke dalam perjalanan bermusik yang semakin didengar semakin enak.
“the sneaky krong told the rubber hill // your hushed wide yellow earth lay cold and still as forseen, by the crystal ball // as foretold, by the elder star // the sneaky krong told the rolling trees zip it off your leaf then set us free”
Menurut saya ini lirik yang memiliki konsep yang nyeleneh. Ide yang cenderung penuh imaji seperti ini mungkin bisa tercipta dari beberapa inspirasi perjalanan permainan gim strategi petualangan seperti War Craft atau Dota, sentuhan senimatografi dari film legendaris seperti The Lord of The Ring, maupun persitiwa adam dan hawa yang terjadi dalam Kitab Kejadian. Koneksi yang diciptakan pada lirik dan lagu KRONG juga membuat perjalanan yang tidak akan kacau (badtrip), melainkan akan membebaskan pendegarnya.
Pada Senin, 6 November 2023 melalui pesan singkat Boni menjelaskan, setiap pendengar KRONG bebas untuk mengartikan tiap bait liriknya. Ia juga meyakini, pesannya kalau dijelaskan akan tidak sampai pada satu, dua, maupun tiga makna. Alhasil biarlah menjadi racikan dan rahasia dari KRONG dan pendengarnya itu sendiri.
“Pesane lagune ora tekan nik dijelaske, dan pesanne kudu rahasia,” ucap Boni.
Panggung Perdana dan Asal Usul KRONG
Sabtu, 6 Agustus 2023 ada panggung bertajuk Kalang Kabut, panggung itu merupakan edisi meramaikan malam minggu a la anak muda di Jogja bagian utara. Bengkel Kopi atau biasa di singkat Bengkop merupakan saksi perdana KRONG tampil keluar dari basement. Semua susunan line up hari itu di isi oleh band lokal seperti Colorcode, Off Rules, Sexual Modification, Tuesday Sux, Minoris, Igggy Fuzz, dan Murkha.
Malam itu KRONG memainkan empat lagu, dua lagu milik Krong yaitu Sneaky Krong dan Silverman. Kemudian mereka mengcover lagu Bad Vibration milik Black Angel, dan Planet Junior milik Babe Rainbow. Hasilnya adalah mereka melakukan pertunjukkan dengan optimal, cukup rapi dan apik, mengisyaratkan band ini layak untuk dinantikan dipanggung selanjutnya.
Nama KRONG sebenarnya sudah ada dalam pikiran para personelnya. Etta juga menjelaskan kalau KRONG sebenarnya sudah dari awal di sepakati untuk menjadi sebuah nama Band. Begitupun dengan personel awalan lainnya seperti David, Boni, dan Amry. Kemudian disusul Ijul dan Refo masuk untuk memberikan sentuhan KRONG lainnya.
Namun saat acara Kalang Kabut tidak ada yang mengetahui kenapa Iggy Fuzz itu lahir. Mungkin juga spontansitas dari personel yang masih bingung untuk memberi nama panggung, waktu itu mereka juga belum memiliki akun resmi maupun media sosial untuk pengarsipan bermusiknya. Baru setelah beberapa hari setelah acara tersebut, mereka meyakini dengan sadar apa yang sudah terjadi di awal, KRONG akan tampil untuk seterusnya.
Krakatoa Jam Vol.1
5 Desember 2023, KRONG menyulap basement mereka menjadi panggung ekspresi bertajuk Krakatoa Jam Vol.1. Seperti halnya saat melakukan jamming dan tempat berkumpul bertukar ide bersama teman. Acara internal yang di kemas secara kolektif ini adalah bentuk keseriusan mereka untuk terus membawa KRONG beserta koleganya menuju terapi musik yang serius.
Berlokasi di Jogja selatan, tepatnya Kasongan, Bantul. Terdapat rumah menyerupai kastil yang menjadi markas KRONG. Hari itu basement rumah yang disekelilingi sawah luas disulap menjadi panggung ekspresi, wadah untuk saling bertukar cerita dan saling lempar materi bermusik.
Undangan yang sudah tersebar juga tidaklah banyak, hanya lingkup pertemanan dari tiap-tiap personel band yang menghadiri acara. Menjelang maghrib, semua personel sedikit demi sedikit mulai mempersiapkan posisi dan alat. Teman-teman yang sudah hadirpun turut ambil bagian untuk mempersiapkan beberapa pernak-pernik dekorasi dan urusan teknis lainnya.
Meskipun terasa sesak dan sedikit gerah, acara terus berjalan dengan aman dan tentu menyenangkan sampai selesai. Tidak lupa sebagai ajang untuk mengeskpresikan materi musiknya, tiap-tiap band dan teman yang hadir saling memberikan masukan maupun obrolan jenaka untuk membangun agar pertemuan di basement itu terus berlanjut seterusnya.
Krong juga melepaskan beberapa eksplorasinya, mengemas beberapa ekspreimen yang mereka garap. Materi yang mereka bawakan juga akan melahirkan beberapa karya baru yang akan segera hadir di platform musik terkini.
Dengan dedikasi terhadap eksplorasi musik psikedelik, KRONG mampu membawa pengalaman mendalam bagi pendengarnya. Ada juga beberapa refrensi seperti Radio Krong, dan playlist La Krong di akun Spotify milik KRONG. Jelajahi dunia suara yang tak terbatas bersama KRONG, dan temukan keajaiban mengagumkan di setiap nada yang mereka ciptakan. Adapun jika basement maupun ruangan bawah tanah, garasi dan urusan hajatan kalian ingin dimeriahkan oleh KRONG, bisa langsung ketuk dm Instagram KRONG @la_krong.
Editor: Agustinus Rangga Respati
Foto sampul: dok. KRONG
