Kumpulan puisi Nelangsa: “Kita”, “Petak Umpet”, dan “Nelangsa”, ditulis oleh Kusuma Rahmawati. Penyendiri yang gemar menghilang.
Kita
Di jalanan orang-orang bisu
Mengulum kata mengganti tawa
Di kedai-kedai tiap meja bersenandung
Kursi-kursi mencuri dengar: banyak dan rumit
Di taman sekumpulan mengabadi kenangan
Asli dan palsu saling beradu
Di gedung-gedung para aktor berperan
Menutup badan, menutup rupa, menutup semua
Kucing di restoran, anjing di jalanan, nyamuk di tempat sampah
Pohon-pohon kokoh yang mati dan yang hidup
Makhluk paling asli
Di kamar orang-orang tak bisu
Pikiran-pikiran beradu
Batin berdesir
Dipisah satu persatu
Di kamar para aktor melepas peran
Si palsu lenyap
Si asli lelah
2213290318
Petak Umpet
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Bersembunyi di rumah-rumah
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Bersembunyi di jalan-jalan
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Bersembunyi di gedung-gedung
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Sembunyi dibalik manusia-manusia
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Sembunyi dibalik wajah-wajah
Di bumi kita sedang bermain petak umpet
Sembunyi dibalik ingatan-ingatan
Kita sedang bermain petak umpet
Ada pemain ada penjaga
Ada satu peran ada seribu
Ada pura-pura ada tidak keduanya
Aku?
Aku menggandakan diri
Sembunyi di antara kata-kata
1211060518
Nelangsa
Detak waktu tak bernyawa
Deru bercumbu pada sunyi
Kata-kata sembunyi di balik mata
Pekat rindu berkabung sukma
Menarik tubuh, jiwa celaka
Ku gantung, hilang di liang
Senyum tawa dimakan nestapa
Aku pulang
kau hilang
kita melayang-layang
204925092020
Ilustrasi: Roni Driyastoto