Tak kenal maka tak sayang, begitulah pribahasa mengatakan. Orang-orang yang tak mengenal kimia lebih sering berspekulasi bahwa kimia merupakan sesuatu yang berbahaya, suatu reaksi, atau bahkan bom. Agaknya statement tersebut tidak sepenuhnya benar, karena kimia tak hanya sebatas hal yang berbahaya. Dengan menyelami kimia lebih dalam maka semakin baik kita mampu mempelajari dunia dalam segala aspek kehidupan.
Kimia sangat melekat adanya dalam kehidupan kita. Baik pakaian, makanan, atau bahkan benda di sekitar kita semuanya melibatkan materi dan proses reaksi kimia. Curi kutip dari ucapan seorang dosen pendidikan kimia UIN Sunan Kalijaga, Karmanto, “Life is Chemistry, there is no life without Chemistry.”
Adanya iklim pandemi saat ini serta diberlakukannya pembelajaran jarak jauh membuat para pelajar harus mendapatkan materi secara daring, sehingga membuat sebagian pelajar merasa lebih kesulitan untuk memahami materi kimia. Hal ini dikarenakan kimia merupakan pelajaran yang bersifat abstrak. Seperti contohnya ion, atom, dan molekul merupakan materi kimia yang tidak nampak sehingga keberadaan materi tersebut perlu dibayangkan tanpa secara langsung mengamatinya.
Di balik buah pikiran sebagian orang bahwa kimia itu abstrak dan sulit, nyatanya kimia mampu menstimulasi hidup kita. Terlepas dari kehidupan yang penuh sandiwara ini, terkadang kita membutuhkan motivasi untuk memecut semangat melakoni hidup. Menariknya, ada banyak konsep kimia yang dapat kita kaitkan pada kehidupan sehari-hari apabila kita telusuri, sehingga kita tak perlu lagi terbelenggu dengan statement “kimia itu sulit”.
Pertama, selalu bersikap positif layaknya proton. Jika kita ingat kembali pelajaran IPA sewaktu SMP atau SMA tentunya istilah proton tak lagi asing di telinga kita. Proton merupakan penyusun inti atom yang bermuatan positif. Dari proton kita belajar untuk selalu menjalani hidup dengan semangat positif agar lebih mudah menerima masukan dan sugesti untuk kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, selalu berpikir positif juga dapat menghindarkan kita berprasangka buruk dan depresi akibat pikiran-pikiran negatif yang terkadang hobi bersarang di kepala.
Kedua, selalu menjaga kesetimbangan kehidupan. Seperti halnya kesetimbangan reaksi kimia pada reaksi bolak-balik, kesetimbangan ini diberi nama kesetimbangan dinamis di mana pada laju yang sama akan ada perubahan menuju ke produk lalu kembali menjadi reaktan. Begitupun dalam menjalani kehidupan yang dinamis ini. Kita harus selalu siap dalam berbagai reaksi kehidupan yang terjadi.
Pasang-surut dalam menjalani kehidupan kerap kali kita rasakan tatkala berada dalam kondisi yang terombang-ambing. Begitulah kehidupan, pada laju kehidupan yang terjadi kita harus selalu menjaga kesetimbangan hidup atau bahkan menggeser kesetimbangan ke arah yang lebih baik. Agaknya tidak terlalu berlebihan apabila disandingkan dengan ungkapan khas dari Albert Einstein, “Hidup itu layaknya naik sepeda. Untuk menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus mengayuh.”
Ketiga, meningkatkan laju reaksi kehidupan dengan beberapa faktor. Cepat lambatnya laju reaksi dapat dipengaruhi oleh faktor konsentrasi, luas permukaan, dan juga katalis. Konsentrasi yang besar membuat laju reaksinya semakin cepat. Konsentrasi dalam larutan merupakan banyaknya jumlah zat terlarut dalam larutan.
Dalam kehidupan, konsentrasi dapat diibaratkan dengan banyaknya hal baik yang kita lakukan. Semakin banyak kita menabur kebaikan, maka semakin berimbas dalam mempercepatnya laju kualitas hidup. Bagaimana tidak, selain disenangi oleh banyak orang, berbuat baik juga merupakan kunci kebahagiaan.
Luas permukaan dapat juga berarti ukuran partikel. Pada laju reaksi, padatan yang berbentuk serbuk halus mempunyai luas permukaan bidang yang lebih besar sehingga dapat mempercepat laju reaksi dibandingkan dengan padatan yang berbentuk butiran. Seperti itu pula kehidupan, ukuran kerikil yang hadir di kehidupan juga berpengaruh dalam proses perjalanan hidup kita. Semakin besar masalah yang kita hadapi maka berakibat memperlambat laju kesuksesan.
Walau begitu, masalah tersebut harus tetap kita hadapi dan lewati dengan penuh kesabaran dan keikhlasan seperti sebuah prinsip, “Cara terbaik untuk bersabar dalam mengahadapi masalah adalah dengan menyelesaikan masalah tersebut,” yang pernah digaungkan Mario Teguh.
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Kehidupan pun tentunya membutuhkan suatu katalis untuk mempercepat laju kesuksesan. Jadikanlah ikhtiar dan tawakkal untuk mempercepat laju kesuksesan dan meningkatkan kualitas kehidupan kita. Berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan serta tak lupa untuk selalu berdoa dan menyerahkan segala urusan kita hanya kepada Allah SWT.
Terlepas dari bagaimana masalah yang melanda, nyatanya kehidupan tetaplah berjalan. Jangan hanya meratapi kehidupan tapi cobalah untuk bangkit menghadapi dan melewati apapun masalah yang terjadi. Jadikan masalah tersebut sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
Kita harus mampu melihat sesuatu dari kacamata positif. Faktanya, apapun yang kita pelajari dalam hidup ini pastinya memiliki nilai dan pelajaran yang dapat dipetik. Begitupun dengan kimia, sifatnya yang abstrak tidak menghalanginya untuk tetap memberikan dampak yang baik bagi kita semua.
Editor: Arlingga Hari Nugroho
Foto: Arieq Ibnu Nur