Tiga Catatan Cinta; Kumpulan Puisi Antonius Wendy

Kumpulan puisi ini; Tiga Catatan Cinta, Tiba, dan Apabila Hujan Kiriman Tiba, ditulis Antonius Wendy. Seorang muda yang menyukai sastra dan sedang belajar Bahasa Inggris di Universitas Widya Dharma Pontianak.


Tiga Catatan Cinta

/1/

Aku menepi di tepi ketenangan malam

Untuk menghindari kegaduhan sunyi

Ketika rembulan pucat merasa bangga

Dengan bayangnya indah di lautan bumi

Jarak jauh memiliki sihir kehebatan

Yang hanya dimengerti kasih murni

 

/2/

Aku menyimpan keraguan pada dunia

Karena keyakinan adalah penjara pikir

Sewaktu kota-kota mabuk kemegahan

Dan gedung-gedung meninggikan diri

Maka langit-langit merendahkan makna

Yang hanya dimengerti kesederhanaan

 

/3/

Aku menyebutmu dengan halus sekali

Tapi getarannya kuat hingga ke dada

Kau tertegun dengan bisu tubuhmu

Tapi jiwamu lantang menjawabku

Menjadi percakapan tanpa suara

Yang hanya dimengerti di antara kita

 

Tiba

Di luar hujan, di kota nan kelam selalu

Di atap wuwungan rumah menitik-nitik

Pintu terbuka lebar, angin desir menyisir

Sampai entah apa deras tiba menderu

 

Aku sudah tua, bukan kayak anak

Pun badan ini sudah melemah

Meratapi dinding, celah banyak retak

Tempat aku besar tidak mengalah

 

Aku ingin seperti bakau di tepi laut

Tegar tenang walau kecamuk berlarut

Begitu kokoh ketika terkena badai

Pecah gemulung di landai pantai

 

Apabila Hujan Kiriman Tiba

Di setapak tugu wingit ziarahmu

Kupetik sunyi dedaun kisut

Kulontar hingga siang larut

Jauh wajahku cair meluruh bisu

 

Terik matahari memagut kaki telanjang

Dari seunduk bebatu pipih panjang

Silau sebutiran mega gelinting pohonan

Membiaskan panas perca menenangkan

 

Di setapak tugu wingit ziarahmu

Kupetik sunyi dedaun kisut

Kulontar hingga siang larut

Jauh wajahku cair meluruh bisu

 

Sejarah tak ubahnya telaga timpas

Bergelimang temaram dalam bekas

Manusia dengan segala yang diserap

Kerap lenyap mendekap layap gelap

 

Entah kapan juga akan aku tutur

Jadi bisik dongeng pengantar tidur

Apabila hujan kiriman tiba

Menyirami bangku taman kaya rona

 

Foto: Olga Mihailicenko (artmajeur.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts