potret april untuk beby halki

potret april untuk beby halki

Karya Dadang Ari Murtono

 

kuterima masker dan penyanitasi tangan itu

ketika detik menggeret hari yang cemas, dan seorang penyair

mengutip sepotong puisi brecht dalam bahasa indonesia

kurawat baik-baik diriku, dan aku berhati-hati

ke mana saja pergi, takut kalau-kalau setetes air hujan

akan membunuhku

 

tapi hari-hari ini, cintaku, maut tidak menetes melalui

hujan, ia menetas bersama serpih segar udara, lembut

gagang pintu, atau plastik makanan yang diantarkan 

tukang ojek

juga, siapa tahu, permukaan halus kulitmu, atau

serat hangat baju kita

 

kau berdiri memandangku (dari jarak satu meter, tak 

kurang dari satu meter), seperti memandang masa lalu

yang tak tertempuh, tanpa berani menyentuh,

tanpa nyali berciuman, meski tak terhitung lagi berapa

kali kita membersihkan diri

 

“kita saling menjaga,” katamu

“dan berharap, bagi kita, esok akan tetap ada,” kataku

 

*) Puisi karya Dadang Ari Murtono, juara 2 dalam Sayembara Penulisan Sastra “Bersama Lawan Corona” Bengkel Sastra Universitas Sanata Dharma, 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Belajar dari Pandemi Pes di Awal Abad ke-20

Next Article

FSTVLST II, Perihal Merawat Cita-cita dan Isu Sosial

Related Posts