Lebih dari Kata; Kumpulan Puisi Rina Stiarahayu

Kumpulan puisi ini ditulis oleh Rina Stiarahayu. Sehari-hari sebagai pengajar sekolah dasar di Tangerang Selatan, pernah mengikuti kompetisi menulis cerpen muslimah.


Pole “mic”  vs Transisi

Mari kita rangkai angin yang mulai mengarah

Ke arah timur hingga barat

Terbayang bara mulai bermunculan

Kian redup namun hanya sementara

Api itu semakin berkobar namun tak terlihat

Api itu mulai melahap habis namun tak terlihat

 

Api itu mulai padam saat ia mulai berjajar

Berjajar membentuk rangkaian merah, hijau, biru bahkan

Warna-warni

Tapi ada satu warna yang menarik

 

Seketika warna api itu berubah menjadi kaku dan tak

Berkobar, sementara kemarin sore terlihat

Mulai berasap

Coba kita tengok sejenak 

Apa ada air yang membasuh api tadi

 

Ternyata bukan api tapi hanya segumpal rangkaian kata 

Yang bisa menembus di mensi timur hingga baratku ini

 

“Namun lisanmu”…. Bisakah berhenti atau dibunyikan sebentar? 

 

Lebih dari Kata

Sejenak kami mencoba berpikir

Dan mengendalikan 

Semua emosi bahkan imajinasi

Mungkin kami bukan kaum muda 

Kami mulai sedikit redup dengan berbagai hal

Tapi kami selalu coba untuk hidup 

 

Pikiran ini memang tak masuk akal 

Mengasah banyak duri yang mungkin pernah kau temui

Kami memang beda, beda bukan berarti tak searah

Beda bukan berarti tak menyapa

 

Tapi beda bisa menjadi satu keterikatan 

Untuk melangkah dan menatap

 

PMS : Pertemuan Mantan Sesaat

Dulu banyak sekali kata

Yang hinggap jadi setengah gila

Bahkan hampir gila dan lupa untuk merangkainya

Satu per satu

“kata dia ini, kata kamu ini, kata mereka ini”

Hingga kita saling lempar kata 

 

Dulu kita memang cinta

Hingga jadi cinta buta

Tapi sudah ubah jadi

 caci di hati

Dulu kamu bilang sayang

Sekarang justru berpaling

 

Dulu kita pernah saling buka..

Saling

Buka hati

Buka jiwa

Buka rasa

Buka mata

Buka, buka, dan buka…

Yang lain “mungkin”….

Tapi……

Sekarang buka apa? 

 

Kapan kita kembali lagi?

Besok, lusa, atau hari ini?

Jangan termenung sayang

Buatlah rangkaian tanya ini

Menjadi satu kata

 yang bisa buat kita 

Bahagia atau jadi kembali gila.

 

“arbitrer”

Suka-suka…

 

 

Ilustrasi: learn.lindsayadlerphotography.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Produktif, Gilang Kurniawan Rilis Single Ke-3 "Yang Tersimpan"

Next Article

Pencuci Mulut; Kumpulan Puisi Adi Atmayuda