Sebuah mini album puisi berjudul “Puisi Cerita Kita” karya Imanuela Dhimas. Berisi tentang rasa dan cerita-cerita yang dialami penulis sepanjang bulan November 2021.
“Cerita kita harus menjadi berkat untuk orang lain.”
Anindia
tidak penting bagaimana
begitu pula mengapa..
yang kutahu kita sedang berbincang malam itu
malam menuju pagi..
kita beranjak tanpa tujuan
bernyanyi sepanjang jalan yang tak terhalang.
Anindia..
bagaimana aku bisa jatuh, kemudian membangun cinta
cinta berubah cerita…
sulit untuk mengutarakan apa yang kutuliskan
banyak rindunya..
Anindia..
dengan izin yang Esa..
bantu aku membangun cerita kita
Lagi..
Erna
masa-masa..
waktu dimakan setelah itu diminum
nikmatilah..
tujuh berkumpul, dua tertawa, empat bercerita, satu tertidur
satu minggu berlalu..
hilang.. duka datang,
pamit yang tersirat..
semua baik, mungkin sudah garis ceritamu..
Selamat jalan kawan.
Pagi
bunga telang di depan teras
menuju jam sebelas
bunga telang kehujanan
duduk bersama sebatang teman
belalang di bunga telang
menggerogoti unsur kehidupan
bunga telang kesakitan
bersandar di tiang teras
bunga telang ketetapan
cerita untuk kedepan..
Selesai
aku terlihat tersenyum manis
senyum manis merayakan kemenangan
kemenangan atas proses kecil yang aku mulai
aku sudah tersenyum manis..
senyuman manis merayakan diri
diri yang telah menang atas proses
proses kecil yang sudah aku mulai
aku sudah selesai seperti mereka…
yang merayakannya di dunia maya
tetapi tidak melupakan dunia nyata
aku sudah selesai..