Kumpulan puisi ini: Pesta Awal, Aku Pecundang yang Menang, dan Misteri Pesta Akhir. Ditulis oleh Hilarius Agung Cahyo Pangestu, mahasiswa yang serba tanggung tapi selalu ingin mencoba berbagai panggung.
Pesta Awal
Kurusetra kelahiran adalah nyata
Anugerah elok dari Hyang Maha
Setiap manusia yang saat ini berkelana
Yakin mengalami peristiwa serupa
Raut wajah bahagia dari sosok ibu
Terpanjat rasa syukur ayah yang terucap
Kelahiran adalah kebahagiaan
Bagi mereka yang mencapai harapan
Perjalanan dimulai
Berharap senang tidak terkekang
Ku lantang memulai langkah
Ibarat bunga merah yang merekah
Aku Pecundang yang Menang
Menatap langkah yang berat
Nestapa yang seakan melekat
Jatuh dan mulai percaya
Bahwa hidup tak selalu tentang bahagia
Sudah kumulai lagi, dan sering terjadi lagi
Kali ini lebih hebat, hingga jalanku melambat
Harapan yang terdoa
Asa yang terpanjat
Berharap membuatku semakin kuat
Merajut cerita sebelum berpulang
Lantang aku menantang
Halang rintang terpalang
Aku tebas dan aku menang
Misteri Pesta Akhir
Tak ada yang yang tau pasti
Bagaimana akhir dari pesta ini
Mati dengan keadaan bahagia
Adalah harapan setiap manusia
Tak ada yang tau pasti
Apakah ada menyakitkan atau menyenangkan
Tetapi doa baik akan selalu dipanjatkan
Senantiasa diselimuti ketenangan
Mati adalah pasti
Tapi tidak tahu kapan terjadi
Selalu terjaga dan menerima
Layaknya pesta perayaan
Aku berharap semua berakhir
Dengan senyuman dan tepuk tangan
Penyelaras aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Hilarius Agung Cahyo Pangestu