Musik: Mengerti dan Belajar

MUSIK

Pertama, ini pendapat penulis. Pembaca berhak suka, biasa saja, atau meludahi tulisan ini. Sekali lagi, tidak masalah. Layar yang basah bukan tanggung jawab siapa-siapa.

Kedua, tulisan ini berawal dari ketidaktahuan. Sekali lagi, ketidaktahuan yang membuat penulis ingin meluapkan isi pikiran yang terakhir, yang berisikan mie instan favoritnya. Juga tidak perlu senam jari. Ini bukan konser tunggal. Cukup siapkan diri untuk memahami. Kadang otak menolak mengerti karena ini soal hati.

Terakhir, ini bukan tips untuk langsung jadi keren seperti poster musisi yang terpampang di kamarmu. Ini jauh sebelum itu.

Bukan Sekadar Suka, Jadilah Orang yang Mencinta

Ada tombol kembali jika ketertarikan kalian berhenti di sini. Sangat membosankan jika apa yang tersurat cuma kata-kata yang sama sekali tidak membuat penasaran, kan?

Alergi nada memang tidak menyenangkan, tapi mengganggu jika dunia dipenuhi nada-nada sumbang yang kamu benci. Ini mungkin menarik untuk pemetik enam senar yang berdiri sejajar, dan apapun nada yang bisa diciptakan dari barang yang berpaten hiburan, atau untuk pengguna setia aplikasi streaming musik berbayar. Mulailah berpikir apakah cinta tumbuh dari ketertarikan terhadap benda bernada? Atau hanya perasaanmu saja?

Artis seperti Apakah kamu?

Tidak harus berdiri di depan ribuan kepala. Kamar mandi pun bisa jadi panggung pertamamu. Terus mencari esensi kepuasan dalam hati, apakah jika karyamu muncul di peringkat pertama acara musik favorit di media digital? Atau jika lagumu dimainkan teman-teman setongkrongan? Bahkan tidak ada yang menyalahkan kalau koloni semut yang menyukai petikan gitarmu.

Temukan Metode Terbaik

Di sini, bukan tentang tempat kursus musik terbaik di daerahmu atau belajar chord lagu dari berbagai situs di internet. Suara hati lebih penting untuk memahami tiap nada yang mengalir ke tiap nadimu. Biarkan telingamu memilih frekuensi yang sopan untuk mengetuk daun telinga.

BACA JUGA: Pedoman Sederhana Menikmati Surabaya ala Silampukau

Dirimu adalah melodi yang ingin dimiliki oleh tiap pemusik. Ceritamu adalah karya yang harus disampaikan lewat apa saja. Rekatkan baik-baik anganmu pada dinding-dinding kota dan bersiaplah untuk terbang ke seluruh penjuru dunia.

Pengalaman adalah Fondasi yang Kuat

Memang terdengar klise tapi ini sudah dialami bahkan oleh banyak artis dunia. Bukan sesuatu yang baru jika lagu indahmu ditolak oleh agensi yang kamu damba, atau malah ditolak orang di sebelahmu. Belajar dari tiap rasa sakit menjadikan karya selanjutmu akan menjadi gebrakan besar dalam dunia yang sudah terkotak-kotak ini. Percaya bahwa musik bisa menyatukan banyak golongan, meskipun tidak semua setuju kalau ocehan bernada lebih baik dari suara kepala sekolah setiap hari senin.

Editor: Endy Langobelen

1 comment
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
puisi air mata

Sebotol Air Mata Untukmu

Next Article

Merayakan Bercinta dengan Melbi di Yogyakarta