Pengalaman Mendengarkan ‘Semeti Medley’ milik The Dare

Suatu ketika terlintas lagu The Dare yang berjudul Semeti Medley. Alunan lagu yang simpel dan seru membuat saya senyam-senyum sendiri.

Kala itu, saya sedang mengerjakan tugas sekolah sembari mendengarkan musik lewat handphone saya. Mungkin saja jika saya mendengarkan musik bisa lebih fokus untuk mengerjakan tugas.

Banyak lagu yang sudah muncul di telinga saya; mulai dari pop Indo, indie Indo, dan lain sebagainya, secara otomatis berbagai genre lagu muncul dan bisa dikatakan semua jenis lagu itu enak. Tak heran saya selalu kebingungan dalam mengetahui jenis genre lagu.

Singkat cerita, saya diberitahukan oleh seseorang tentang band The Dare. Ya, grup band twee-pop asal Lombok yang beranggotakan 4 orang, yakni Riri (vokal dan gitar), Desita (drum), Meigali (bass), dan Yollanang (gitar). Bunda Riri, kerap kali sering menjadi panggilan nama untuk Riri.

“Semuanya udah gw anggep bunda gw,” ucapku saat sedang ngobrol bareng di kelas. 

Lantas, tidak ada suatu keanehan pada band tersebut. Suatu ketika terlintas lagu yang berjudul Semeti Medley. Alunan lagu yang simpel dan seru membuat saya senyam-senyum sendiri karena memang asik banget lagunya.

Saya pun terjerat Semeti Medley. Saya memutar lagu ini sampai berulang-ulang, tidak pernah bosan.

Di balik nuansa yang ceria, jika diperhatikan, terdapat unsur seperti dikecewakan, dalam arti seperti baru putus cinta. Hehehe.

Entah mengapa Semeti Medley selalu terlintas di pikiran saya. Ketika sekolah mengadakan pembelajaran luar kelas dan diharuskan untuk menaiki transportasi umum, saya lebih memilih untuk berdiri sembari menyanyikan lagu bersama teman saya. 

Lagu ini memang lebih terasa ketika menggunakan/menaiki transportasi umum. Rasanya seperti berkeliling kota dengan memutar lagu ini sangat cocok. Ada juga lagu yang terngiang di kepala saya yaitu Gum Underdesk. Lagu ini sepertinya sudah tidak asing lagi di kalangan fans The Dare, yes.

Gum Underdesk merupakan lagu yang menceritakan kebersamaan sewaktu masih bersama seseorang yang disukai atau dicintai. Tak heran, kalau mendengarkan musik dari band The Dare itu rasanya seperti bertemu kawan-kawan lama dan mengingat masa-masa lucu bersama kekasih. Musiknya gampang untuk dicerna, gak murahan, gak asing juga di telinga para pendengar. Terkadang saya juga sering cerita-cerita sama temen sambil dengerin lagu bareng, temen juga sering bertanya, “Kok playlist lagu lu enak –enak ya?”.

Ya, sering banget sih kita ngobrolin band lagu pop, indie, rock, phonk, dll. Belum selesai kalau gak sampai sore ngobrolnya. 

Band ini sukses membuat para pendengar terhibur dengan karya-karya mereka. Semua lagu mereka; Semeti Medley, Gum Underdesk, Inthrovvvert, 7.0, dan Fameinkiss selalu enak didengar. Di tahun 2023 ini tampaknya The Dare sedang menyiapkan lagu baru yang mungkin nanti menjadi rilisan anyar dari The Dare.

Akhir kata, terima kasih The Dare! Karya-karya kalian semua sangat keren. Terus berkarya dan panjang umur semua hal baik untuk The Dare!


Editor: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Wildan Naufal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Ngobrol Bareng MCPR: Membahasakan Isu Kemanusiaan ala Punk Rock

Next Article

From The Inside Exhibition: Antara Pameran Seni dan Persoalan Pribadi

Related Posts