Playlist Setengah Sadar, Lima Lagu Andalan saat Mabuk

Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk meluapkan suasana hati dengan bernyanyi ketika sedang mabuk. Arlingga Hari Nugroho merekam lima lagu andalan yang paling sering dinyanyikan saat sedang mabuk.

“Angkat dulu minumannya, kalau kelamaan nanti jadi agar-agar,” pungkas si bandar minuman mengingatkan pemain gitar di tongkrongan malam itu.

Sudah lumrahnya bandar atau penuang alkohol mengingatkan siapa saja yang mendapat giliran untuk menenggak minuman yang sudah dituangkan ke dalam sloki. Sesungguhnya jarang sekali benar-benar sloki, lebih seringnya bekas mineral gelasan. Minuman dituangkan dan sloki silih berpindah dari tangan ke tangan. 

Hanya pemain gitar yang boleh mengambil jeda menenggak sloki, sebab baginya gelas tak boleh diangkat sebelum lagu selesai digenjrengkan. Dalam suasana jeda inilah, biasanya digunakan oleh teman lain untuk me-request lagu andalan mereka masing-masing. 

Umumnya, orang Indonesia saat mengonsumsi minuman beralkohol cenderung senang berkumpul sambil menikmati musik. Atau barangkali, hanya dalam kondisi mabuklah beberapa orang benar-benar berani mengekspresikan suasana hatinya dengan bernyanyi?

Di umur saya yang masih muda ini, saya justru sering kali terjebak dalam tongkrongan yang suka sekali mencari “minuman penghangat badan”. Tentu saja bukan minyak kayu putih, tapi minuman beralkohol khas daerah. 

Jika sudah ada minuman ini, bisa dipastikan ada alunan musik dan suara orang-orang yang bernyanyi dengan teriak-teriak. Orang-orang mulai melepas baju karena tubuh yang mulai gerah, dan suasana hati haruslah diekspresikan dengan lagu. Nah, lagu-lagu ini yang jadi kunci kehangatan lingkaran. Kalau tidak, beuh, tongkrongan pasti bubar!

Bukan tanpa sebab, lagu yang dipilih biasanya hanya ada dua kemungkinan. Pertama, lagu yang dipilih adalah lagu yang mewakili perasaan mereka saat itu. Kedua, lagu yang dipilih ya memang mewakili perasaaan mereka. Artinya, tidak ada pilihan lain dan memang begitulah adanya.

Mau lagu dimainkan dengan gitar bolong atau diputar pakai speaker, lagu andalan ini bisa saya pastikan adalah lagu yang itu-itu saja. Alhasil, saya tidak perlu repot-repot googling lirik lagu yang dimainkan.

Dari lingkaran di trotoar jalan, tongkrongan di kantin kampus, hingga posko di kampung-kampung yang pernah saya hadiri, inilah rangkuman lagu andalan yang biasa didendangkan saat sedang setengah sadar, alias mabuk.

Pertama, tentu saja akan diisi oleh lagu-lagu dari “band segala umat” yaitu Slank. Mari kita aminkan saja, bahwa lagu Ku Tak Bisa menjadi lagu andalan di tongkrongan manapun yang sedang setengah sadar. Dari kampung hingga kampus, lagu ini tidak pernah absen. Saking terhanyutnya dengan lirik yang ditulis oleh Bimbim Slank, di akhir lagu, bagian reff akan selalu diulang sampai mbuh kapan selesainya. Oh iya, ada juga lagu lainnya dari Slank yang dijadikan andalan karaoke saat sedang mabuk yaitu Terlalu Manis dan Anyer 10 Maret.

Lagu andalan kedua adalah lagu Kemesraan yang dipopulerkan oleh musisi legendaris Iwan Fals. Lagu yang ditulis oleh Franky Sahilatua dan Johnny Sahilatua ini saya yakin menjadi lagu andalan Pak Dhe – Pak Dhe di posko kampung saat sedang setengah sadar. Kalian tau kan tampilan Pak Dhe di kampung yang biasanya nongkrong di posko pakai kolor dibalut sarung dan tanktop putih ini? Mereka akan memulai bernyanyi dengan suara berat di awal, lalu diakhiri dengan suara yang dibikin halus dan merdu. Monyong mulutnya itu loh kadang gak bisa dikontrol. Heran~

Lanjut! Ketiga, adalah Telat 3 Bulan. Lagu andalan dari grup band asal Cimahi, Jamrud, cukup sering mengisi tongkrongan di kantin kampus. Bercerita tentang romansa pasangan muda-mudi yang memadu kasih hingga akhirnya si perempuan hamil di luar nikah. Mungkin karena chord gitar yang mudah dan lirik nakal khas dedengkot Azis MS ini, jadi terasa cocok banget ketika dinyanyiin sama anak-anak muda. 

Kalau lagu andalan selanjutnya ini adalah lagu yang bagian lirik reff-nya sering diplesetkan. Lagu andalan keempat ini sering jadi korban ganti lirik seenaknya. Biasanya lirik reff akan diganti dengan penggalan lagu Air Diobok-obok yang dinyanyiin Joshua kecil. Sudah tau? Yak, lagu itu adalah Sayidan karya band ska-reggae asal Yogjo, Shaggydog. 

Kalau lagi mabuk dan karaoke lagu ini, pasti sambil njoget-joget. Dan biar lebih meledak, lirik bagian reff-nya akan diganti menjadi “Di Sayidan, di jalanan, ada ikannya kecil-kecil pada mabok”. Namanya juga setengah sadar. Ya gimana, habis nadanya mirip sih. Coba deh kalian dengerin dan nyanyiin sendiri.

Untuk lagu andalan yang kelima, ini adalah lagu yang gak bisa dipakai bercanda seperti lagu-lagu sebelumnya. Yang ini, cukup sakral sebagai lagu pengiring patah hati. Toh, sebagaimana lingkaran pemabuk, ada saja satu dua orang yang sedang tersayat-sayat cerita cintanya.

Duet maut antara Amy Search dan Inka Christy dalam lagu Cinta Kita ini bakal bikin bandar minum lupa akan tugasnya. Nada-nada tinggi dengan lirik yang menyayat hati ciptaan M. Nasir/Youngky RM ini rela dinyanyikan meski urat leher rasanya mau putus! Saking terhanyutnya dengan lagu andalan ini, ada saja yang rela menyanyikan bagian melodi dari kunci C alias kunci Cangkem.


Editor: Agustinus Rangga Respati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts