Rantau yang Lain: Kumpulan Puisi Lugas Ikhtiar

Kumpulan puisi ini: Rantau yang Lain, Jika Malam Telah Malam, dan Membayangkan Bahagia Pada Jam Tujuh Belas Dua Tiga. Ditulis oleh Lugas Ikhtiar, seorang penulis puisi dan prosa yang telah menerbitkan buku puisi Perabotan & Ingatan (2022).


Rantau yang Lain

angin merantau
mengasingkan bau tubuhmu
lesat ke barat, sejarah terlipat

di sini, kota terbakar sepi
seperti puisi, seperti aku
di kemudian hari

mungkin ziarah
semakin hilang arah
seiring kota mengenalkanmu
lebih banyak nama-nama

sementara kulit hilang ingat
pada rabaan mana mulut bersepakat
& sentuhan menemukan titik hangat

maka di sini,
di rantau yang lain,
kita berhenti menanam angin,
gagal panen akan cinta
yang gigil & dingin

2024

Jika Malam Telah Malam

film horor
setengah jalan
menyalakan dupa,
mematikan lampu utama

surplus insulin
magelangan rendang
mungkin listerine
sebelum french kiss di ranjang

pakai swallow
menginjak dewasa
“rambut siapa
gugur di bawah kasur?”
jawab pertanyaanku dengan jujur!

2024

Membayangkan Bahagia Pada Jam Tujuh Belas Dua Tiga

sebentar magrib
kita nukil ingatan masa kecil
jempol kaki, pada siku kuku
terhirup bau darah & debu

mungkin ibu, mungkin azan
memanggil-manggil laiknya izroil,
menjejalkan rasa senin
sebagai amfetamin 

kita & kota akan terbiasa
menengguk maskulin;
terpapar hujan bensin &
kebal musim bersin

jangan sampai tidur
pada batas siang-malam.
mari gergaji hari jadi pola makan,
pola tidur, pola bersenggama,
pola-apa-saja-asal-tertata-agar-serupa-
nyaris-bahagia. 

2024


Penyelaras aksara: Arlingga Hari Nugroho
Foto sampul: Lugas Ikhtiar

1 comment
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Split Album 'Menaung Lara, Merawat Luka': Melepaskan Sesak di Dada bersama Noire dan Individual Life

Next Article

Satu Dekade Album 'Hits Kitsch' FSTVLST: Hal-Hal yang Tersimpan di Laci Memori

Related Posts